Contoh makalah Studi Kelayakan Bisnis - Usaha Manisan Cabe


Makalah

Analisis Studi Kelayakan Bisnis
Sanbe


Disusun Oleh :
Achmad Musaddad
612010108003

Fakultas Ekonomi – Manajemen Smester VIII
Universitas Wiralodra Indramayu
2012










BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka usaha.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah memproduksi manisan cabe (SANBE). Banyak jenis cabe yang ada di sekeliling kita, ada cabe rawit, cabe merah besar, cabe merah keriting dan ada juga paprika yang bentuknya lucu dengan warna yang menarik. Cabe memiliki rasa dan aroma yang sangat khas yaitu pedas, ini yang biasanya membuat kita jadi ketagihan ya.
Cabe yang ada di Indonesia dulunya berasal dari Amerika Tengah. Tanaman Cabe dapat ditanam di berbagai macam lahan, seperti di sawah, ladang, pinggir laut ataupun di pegunungan , pada musim hujan maupun musim kemarau.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia membutuhkan cabe karena digunakan untuk penambah rasa pada bumbu masakan khas Indonesia
Menurut para ahli , cabe merah kaya akan gizi sebab mengandung vitamin C dan beta karoten yang merupakan provitamin A. Jumlah kandungan vitamin C pada cabe mengalahkan buah-buahan segar seperti mangga , nanas, pepaya ataupun semangka. Kandungan vitamin C pada cabe antara 50-180 mg/100 gr.
Berdasarkan data dari Direktorat Gizi Depkes tahun 1977, kandungan kimia cabe merah besar per 100 gramnya adalah : Energi 31 kal, Protein 1 gr, Lemak 0,3 gr, Karbohidrat 7,3 gr, Kalsium 29 mgr, Fosfor 24 mgr, Vit.A 470 SI, Vit. C 181 mgr.
Rasa pedas pada cabe berasal dari senyawa kapsaisin yang terkandung dalam cabe. Senyawa kapsaisin ini tersimpan dalam urat putih yang merupakan tempat melekatnya biji cabe. Oleh karena itu untuk mengurangi rasa pedas biasanya biji cabe dibuang beserta uratnya. Padahal sebenarnya senyawa kapsaisin ini yang membuat orang menjadi ketagihan makan cabe.
Senyawa kapsaisin selain menyebabkan rasa pedas pada cabe ternyata juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan . Hal ini disebabkan kapsaisin cabe bersifat stomakik yaitu dapat meningkatkan nafsu makan. Orang yang sudah terbiasa makan cabe akan berkurang nafsu makannya jika tidak ada sambal atau cabe dalam makanannya.
Senyawa kapsaisin juga mampu merangsang produksi hormon endorfin sehingga bisa membangkitkan sensasi kenikmatan. Menurut para ahli hormon endorfin berperan dalam mengurangi rasa sakit. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang mengalami gejala sakit kepala akan segera sembuh setelah mengkonsumsi sesuatu yang rasanya pedas. Sebab rasa pedas yang ditimbulkan oleh kapsaisin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang.
Senyawa kapsaisin juga berkhasiat untuk mengencerkan lendir sehingga membantu melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung. Rasa pedas pada cabe dapat meringankan orang yang mengidap penyakit hidung dan tenggorokan seperti batuk, pilek bahkan sinusitis.
Cabe juga dapat mencegah penyakit stroke  dan jantung koroner karena kapsaisin bersifat anti koagulan yang bekerja untuk  menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.
Manfaat lainnya adalah dapat menghilangkan pegal linu karena rematik, antiradang juga untuk mengobati bengkak dan bisul.




BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Pemasaran

Peluang pasar dapat dianalisis melalui pendekatan permintaan dan penawaran. Pendekatan permintaan menekankan pada kebutuhan manusia yang sampai sekarang belum sepenuhnya terpenuhi atau kemungkinan sudah terpenuhi namun kurang memuaskan. Sedangkan, pendekatan penawaran berawal dari kemampuan wirausaha dalam membuat suatu produk/barang, memberikan pelayanan jasa atau gabungan dari keduanya. Dari sini barulah mulai mencari, adakah pasarnya atau orang-orang yang membutuhkannya.
Langkah-langkah untuk menentukan ada atau tidak adanya peluang pasar adalah :
a)        Mengamati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitarnya.
b)        Kapan saja konsumen membutuhkan produk, apakah setiap saat atau sering dibutuhkan, kadang-kadang dibutuhkan atau jarang dibutuhkan.
c)        Perhatikan karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan maupun pendidikan. Karakteristik ini sangat penting untuk menentukan jenis barang apa yang paling cocok dengan kebutuhan konsumen.
d)       Bagaimana daya beli (kemampuan bayar) konsumen, apakah termasuk konsumen yang mempunyai pendapatan tinggi atau rendah.
e)        Perhatikan apakah di pasar ada pesaing atau tidak. Apabila ada pesaing, peluang pasar apa yang belum digarap oleh pesaing. Bagi usaha baru dan kecil lebih baik menggarap niche market.
Produksi bisnis ini adalah Manisan yang berbahan dasar cabe, ini menjadi ide menarik ketika manisan itu identik dengan bahan dasar yang manis atau asam, namun seperti namanya, manisan cabe ini berdasarkan rasa bahan yang pedas.
            Adapun sasarn pasar produk ini adalah toko-toko dipasar tradisional, supermarket dan toko-toko diperkotaan maupu pedesaan. Usaha ini juga menerima pesanan produk dari pelanggan.
            Mengenai persaingan dalam pasar, manisan cabe ini merupakan ide inovasi fisik manisan yang mana kebanyakan manisan tersebut dibuat dari bahan yang manis atau masam, dengan keunikan produk manisan dengan berdasarkan bahan yang berasa pedas, maka dapat diperkirakan keunikan ini akan menarik keinginan konsumen untuk membelinya, namun disisi lain, penyediaan kualitas dan controlling produk jugadilaksanakan untuk terus menerus mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari masyarakat pada produk ini.

2.2 Aspek Hukum
Aspek Hukum  merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin akan kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini tidak dapat diabaikan. Karena aspek Hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha, sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan segera terhenti begitu saja atau terhenti perlahan manakala produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan pasar.
Jenis badan hukum yang dipilih dalam usaha ini adalah perusahaan perseorangan. Dengan proses perizinan pada pemerintah engan mengajukan permohonan dan ketentuan :
Dokumen yg diperlukan :
a)                                                          Tanda Daftar Perusahaan.
b)                                                         Bukti Diri .
c)                                                          Surat Keterangan Usaha dari desa/kelurahan setempat.
Jenis Ijin Usaha :
a)            Surat izin usaha perdagangan
b)           Surat izin usaha industri
c)            Izin domisili
d)           Izin mendirikan bangunan ( IMB )
e)            Izin dari Departemen teknis sesuai dengan  bidang usaha.

2.3 Rencana Keuangan
Awal dari perencanaan Usaha adalah dimana kita mencari modal, dalam usaha ini sendiri adalah milik sendiri, modal awalnya adalah 3.000.000,-. Yang didapatkan dari pihak asing atau meminjam dari bank 100% dengan bunga 20%, memang kelihatannya pesemis, karena semua modal murni didapat dari eksternal dan dengan bunga yang lumayan besar, namun rencana operasi, dan pemasarannya akan menghilangkan pesimisme itu menggantinya dengan keyakinan kesuksesan.
Adapun uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-peralatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan uang tersebut adalah :

1.      Peralatan
-          Alat alat produksi Manisan : Rp. 700.000,-
-          Tabung gas : Rp. 200.000,-
-          Kompor gas : Rp. 300.000,-
2.      Perlengkapan :
-          Bahan-bahan awal : Rp.300.000,- / bulan
3.      biaya transportasi  Rp.100.000,- / bulan
4.      gaji 2 orang @ Rp 600.000,-. / bulan
5.      Biaya listrik Rp. 100.000,- / bulan
6.      tambahan bahan masakan : Rp. 100.000,- / bulan
7.      Bunga investasi 20% dalam 1 tahun

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam jangka waktu 1 tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu akan lebih jelas tergambarkan pendapatan dalam jangka waktu 1 tahun dengan pebukuan sebagai berikut :

Jurnal Umum
No
Keterangan
Debit
Kredit
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
- Kas
- Modal
- Peralatan
- Kas
- Perlengkapan
- Kas
- Biaya angkut
 Kas
- Biaya tenaga kerja 2 orang
- Kas
- Biaya listrik
- kas
- Biaya tambahan bahan masakan
- Kas
Rp 3.000.000,-

Rp 1.200.000,-

Rp. 300.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 14.400.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp.1.200.000


Rp 3.000.000,-

Rp 1.200.000,-

Rp. 300.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 14.400.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 1.200.000,-

Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :
Harga produk Sanbe ini dinilai berdasarkan kemasannya, untuk kemasan yang kecil dijual dengan harga Rp.7.000,- yang sedang Rp. 12.000.- dan yang besar Rp. 20.000,-. Asumsi penjualan produk manisan Cabe :
  1. Penjualan Kemasan Kecil 100 pcs / bulan @ Rp. 7.000,-  
  2. Penjualan Kemasan Sedang 70 pcs / bulan @ Rp. 12.000,-
  3. Penjualan Kemasan Besar  50 pcs / bulan @ Rp. 20.000,-
Jumlah minimal pendapatan   : Rp. 30.480.000,- dalam 1tahun

Perkiraan Laba-rugi dalam 1 tahun

Pendapatan
  1. Penjualan Kemasan Kecil 100 pcs / bulan @ Rp. 7.000,-  
  2. Penjualan Kemasan Sedang 70 pcs / bulan @ Rp. 12.000,-
  3. Penjualan Kemasan Besar  50 pcs / bulan @ Rp. 20.000,-
Jumlah minimal pendapatan   :
Biaya- Biaya
- Peralatan  : Rp. 1.200.000,-
- Bahan-bahan awal : Rp.300.000,- / bulan
- Biaya transportasi Rp.100.000,- / bulan
- gaji 2 orang @ Rp 600.000,-. / bulan
- Biaya listrik Rp. 100.000,- / bulan
- Tambahan bahan masakan : Rp. 100.000,- / bulan
Jumlah Biaya

Bunga 20%
Laba Bersih









Rp. 30.480.000,-







Rp. 19.500.000,-
Rp. 10.980.000,-
Rp. 2.196.000,-
Rp. 8.784.000,-
Usaha ini didirikan dikawasan pedesaan di dekat kebun Cabe, gedung perusahaan ini adalah milik sendiri yaitu di rumah sendiri yang kebetulan memiliki ruangan yang cukup besar dan cocok dijadikan lahan produksi, jadi tidak ada penyewaan gedung dan sewa tanahnya, hal ini juga sangat mempengaruhi keuntungan yang didapat, karena salahsatu biaya nisa ditekan., karena latar belakang usaha ini adalah membuat dan menjual manisan cabe. maka proses pengambilan bahan bakunya membeli langsung dari petani Cabe.
2.4 Aspek Manajemen

Bisnis ini adalah milik sendiri, adapun tenaga kerja yang di gunakan hanya 2 orang yang sudah terbukti keahliannya dalam hal mengolah cabe, tenaga kerja tersebut adalah ibu rumah tangga yang kami rekrut dari tempat terdekat, dengan seleksi yang sederhana dan tdak memerlukan biaya. Pelatihan tenaga kerja tersebut adalah dengan memberikannya resep-resep masakan dari chef terkenal mengenai cabe, atau kita carikan dari internet maupun pengalaman individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan,  semua pekerja adalah karyawan.

2.5 Aspek Produksi

Kegitan oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri, karena produk makanan ini tidak dijual langsung saji, maksudnya, packing dari setiap rasa kripik singkong akan di bedakan, tapi dengan  di beri merek “Manisan Cabe Indramayu” yang merupakan usaha ini.
Bahan produksi   :
- 1 kg cabe merah besar
- 1/2 kg gula pasir
- 1 sdm kapur sirih
- 1 sdt garam
- 500 ml air untuk perebusan
- 2 liter air untuk perendaman
- 1/2 sdt citrunzuur / air jeruk nipis

Cara Membuat :
- Cuci bersih cabe, buang tangkainya
- Belah cabe, buang bijinya beserta urat putihnya
- Larutkan 1 sdm kapur sirih kedalam 2 liter air, endapkan ambil yang bening
- Masukkan cabe ke dalam air kapur, rendam cabe ke dalamnya selama 6 jam
- Setelah itu cuci cabe sampai bersih dan tiriskan
- Rebus 500 ml air sampai mendidih kemudian masukan gula, aduk rata sampai gula larut, kemudian  masukkan cabe dan masak sampai cabe layu, setelah itu matikan kompor dan biarkan cabe terendam   semalaman.
- Ulangi perebusan esok harinya sampai air mendidih, diamkan kembali, ulangi selama 3 hari sampai cabe  terasa manis dan berkurang pedasnya.
- Keringkan manisan cabe lewat sinar matahari atau oven, setelah kering taburi dengan gula.
- Manisan yang telah ditaburi gula segera disimpan dalam kemasan.

 2.6 Kelangsungan Usaha

Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi dilokasi dan waktu apapun, karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang gampang di dapat, yaitu cabe yang dibeli langsung pada petani singkong, dan harganya akan lebih murah daripada membeli di pasar.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan promosi yang sangat akurat maka akan lebih mempermudah memasarkan produk SanBe ini.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp. 8.784.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan di nikmati keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
Hasil tabungan itu nanti akan bermanfaat ketika perluasan usaha memang sudah pantas dilakukan.


BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Jenis usaha yang akan didirikan adalah menciptakan produk berupa SanBe (manisan Cabe), usaha ini mempunyai kelebihan bagi para pesaing yang biasanya hanya membuat manisan dari bahan baku yang manis atau asam.
Dengan beberapa promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan cirri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. http://google.com
  2. http://wikipedia.com/


0 komentar:

Posting Komentar

ssstttttttt.....


jika agan-agan sekalian ingin soft file yang berkaitan dengan blog ane, agan bisa hubungi ane lewat email, FansPage Facebook atau twitter.. karena ane tidak selalu memantau Blog ini setiap hari..
mohon maklum ya gan.. :)

Facebook : Adad Danuarta

Twitter : Adad5Gibranz

Nama asli Achmad Musaddad, biasa di panggil ADAD,, tanggal lahir 6 maret 1990 di indramayu, cucu dari Kyai Irsyad bin IKROM BIN MUNJIYAT BIN WADINGAH BIN MISKIYAH BIN PENGHULU BEO BIN KYAI MUHAMMAD CANGKRING BIN TOLABUDDIN BIN PANGERAN CILIK (ASAL DARI PALEMBANG – SUMATRA SELATAN)yang keturunan dari Sultan MALIKUS SALEH (W. 1297 M/676 H) yang dikenal dengan Nama "ARYA DAMAR".
SDN tinumpuk 2 SMPN 2 Juntinyuat SMK PGRI Indramayu Universitas Wiralodra Indramayu

SMS GRATISS !!

Copyright © 2012 Adad DanuartaTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.